ternyata dia , dia yang aku kira sudah ikhlas dan sudah menerima kondisi ini ternyata seperti itu. kalau bukan inisiatif mungkin saya mencari membuka-buka akun jejaring sosialnya aku juga tidak pernah tau jika dia, dia yang ternyata berkicau seperti itu alangkah nyeseknya hati ini jika melihat itu :')
kenapa kenapa saya saja sudah memberanikan diri untuk meminta maaf kepada kamu, kenapa kamu tidak langsung bilang ke aku ? kenapa ? kenapa harus lewat jejaring sosial yang aku tidak punya akunnya ? kenapa tidak jejaring sosial yan kita sama-sama punya akunnya ? iya mungkin itu kamu :")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar